Indonesia adalah negara yang memiliki ragam produk olahan singkong. Direktur Pangan dan Pertanian Bappenas, Jarot Indarto, menyatakan bahwa nilai perdagangan bahan baku singkong bisa mencapai Rp.20 Triliun per tahun. Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, pun menyatakan untuk fokus meningkatkan produktivitas dari singkong mulai dari penggunaan berbagai teknologi hingga pembangunan pabrik industri pengolahan singkong di berbagai wilayah Indonesia. Lalu apa saja produk yang dapat dihasilkan dari bahan baku singkong?

Gambaran Umum Singkong
Dilansir dari Buku Panduan Pengembangan Produk Olahan Singkong karangan Nisywa Dwiza Reihan dan penulis lainnya, singkong merupakan tanaman umbi akar, akarnya tergolong akar tunggang yang memiliki percabangan yang dapat membesar. Cabang besar tersebut berkembang menjadi umbi akar yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Singkong berbentuk lonjong dengan sisi yang mengerucut dan tangannya mengembang, dagingnya berwana putih kekuningan.
Singkong memiliki banyak kandungan karbohidrat dan juga mengandung protein, kalsium, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C serta kalori. Di Indonesia, singkong merupakan tiga komoditas tanaman pangan terbesar selain nasi dan jagung.
Singkong sering ditemukan sebagai makanan khas pedesaan. Meski saat ini banyak para pengusaha lebih memilih olahan makanan berbahan dasar singkong, tapi kebanyakan perusahaan tersebut masih bermotivasi untuk meningkatkan kualitas singkong agar lebih diminati dan memiliki nilai layak jual. Secara tidak langsung singkong masih dinyatakan sebagai bahan makanan yang harganya kurang.
Jenis Olahan Singkong
1. Tepung Mocaf
Sebagai negara agraris, Indonesia kaya akan sumber pangan karbohidrat salah satu makanan berkarbohidrat tinggi di Indonesia adalah singkong. Berdasarkan data BPS, produksi singkong di Indonesia mencapai 24,56 juta ton pada tahun 2014 (BPS, 2015). Produk singkong sangat bagus sebagai penyangga ketahanan bahan pangan, termasuk melalui pengembangan teknologi pembuatan tepung singkong sehingga produk akhir lebih dihargai oleh konsumen dan meningkatkan sifat fisiko kimia sehingga cocok untuk pengganti tepung terigu pada pengolahan produk pangan, seperti cookies, roti, dan mie.
Adapun upaya lain untuk melakukan pengembangan produk turunan dari tepung ubi kayu (tepung gaplek), yaitu bisa dijadikan tepung mocaf (Modified Cassava Flour). Dalam pembuatan tepung mocaf mempunyai prinsip dengan memodifikasi sel ubi kayu dengan cara di fermentasi dengan memanfaatkan mikroba BAL (Bakteri Asam Laknat), bakteri ini mampu menghasilkan enzim pektilonik dan selulotik serta asam laktat. Hal ini menyebabkan karakteristik dan kualitasnya menyerupai tepung terigu.
2. Tepung Gaplek
Tepung gaplek biasanya mempunyai warna yang lebih putih tetapi hampir kecoklatan dan memiliki aroma yang khas. Produk tersebut memiliki manfaat cukup banyak dalam proses pengolahan sebuah makanan. Seperti halnya tepung terigu , tepung gaplek ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan utama ataupun bahan campuran dalam pembuatan roti, kue-kue, mie hingga makanan bayi ataupun dimanfaatkan untuk produk olahan makanan lainnya.
Tepung gaplek sangatlah terkenal di daerah Jawa yang kekurangan air yang dijadikan sebagai bahan untuk makanan pokok. Ada beberapa ciri khas dari bentuk gaplek (olahan singkong) dibagi menjadi 5 bagian atau kelompok yaitu gaplek gelondong, gaplek chips (irisan tipis), gaplek pelet, gaplek tepung dan gaplek kubus. Yang banyak dijumpai umumnya yaitu gaplek gelondong dan pelet. Mereka biasanya digunakan sebagai bahan baku pakan ternak, sedangkan gaplek dalam bentuk tepung digunakan sebagai makanan. Gaplek dalam bentuk chips digunakan sebagai bahan industri pati, dekstrin dan glukosa.
3. Tepung Tapioka
Tepung tapioka, merupakan varian tepung yang seringkali digunakan dalam berbagai hidangan. Diperoleh dari ekstraksi umbi singkong, menghasilkan produk berwarna putih yang serupa dengan tepung olahan singkong asli. Dalam dunia kuliner, tepung tapioka memiliki peran yang penting yaitu menginspirasi beragam kreasi lezat. Itu pun dapat menjadi bahan utama dalam banyak hidangan favorit. Tepung tapioka dapat membuat gorengan menjadi lebih renyah, menjadikan tekstur adonan lebih kenyal, mengentalkan makanan yang berkuah.
Penggunaan Olahan Singkong
Yang sudah dikenal oleh rakyat banyak, olahan singkong dapat digunakan untuk adonan berbagai makanan, bahan pembuatan kue-kue, hingga makanan bayi. Singkong telah dikenal di dunia kuliner sebagai alternatif dari nasi dan jagung, maupun sebagai bahan baku. Namun, olahan singkong pun dapat digunakan di sektor selain kuliner.
1. Pakan Ternak
Pengamat Pertanian, Irwan Sukri Banua, menilai pakan ternak berbasis batang singkong perlu dikembangkan guna memanfaatkan potensi besar limbah ubi kayu tersebut. Beliau memberikan contoh Lampung sebagai daerah penghasil singkong memiliki potensi sebanyak 1,2-1,4 juta ton, sehingga perlu dimanfaatkan jadi bentuk lain yang dapat memberi nilai tambah salah satunya ialah pakan ternak.
Beliau menjelaskan pengembangan pengolahan batang singkong tersebut menjadi salah satu cara mengatasi persoalan di bidang pertanian, khususnya bagi penyediaan pakan ternak saat musim kemarau. “Biasanya peternak di Lampung, kalau musim kemarau bisa mencari hijauan pakan ternak sampai ke Bengkulu serta Sumatera Selatan. Dengan inovasi ini yang harganya murah hanya Rp200-400 per kilogram saja ternak dapat makanan sehat,” tambahnya.
Permasalahan penyediaan pakan ternak saat musim kemarau pun dialami oleh para peternak di Kota Semarang, Jawa Tengah. Lahan rumput hijau mereka mengalami kekeringan seiring kurangnya pasokan air, sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan hewan ternak mereka. Oleh karena itu, mereka mencari alternatif selain rumput yaitu singkong sama ampas tahu.
2. Biomassa sebagai Sumber Energi Alternatif
PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) telah memulai upaya untuk membangun ekosistem sumber energi biomassa dengan melakukan pilot project pengolahan limbah batang singkong untuk disebar ke berbagai PLTU. Proyek ini dilaksanakan dengan harapan dapat memperbesar skala sinergi dalam pengembangan ekosistem, bisnis, teknologi, pengelolaan, pemasaran dan pemanfaatan biomassa/bioenergi dengan mengoptimalkan limbah/residu pertanian, perkebunan, kehutanan.
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menyatakan bahwa dengan memanfaatkan limbah pertanian seperti singkong dan semacamnya dapat mengurangi emisi yang berasal dari batubara. Sehingga dapat berpengaruh besar terhadap lingkungan, menjadikannya bersih dari zat emisi yang berbahaya. Dalam membangun ekosistem biomassa, diperlukan keterlibatan masyarakat khususnya para petani dalam penanaman dan pengelolaan tanaman multifungsi salah satunya ialah singkong. Dengan adanya proyek ini, pasokan singkong yang melimpah dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Kesimpulan
Sebagai tiga komoditas terbaik di Indonesia dan berbagai variasi produk yang dapat dihasilkan darinya, singkong berpotensi untuk memiliki pengaruh besar dalam perekonomian Indonesia bila dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat maupun pemerintah Indonesia. Semoga artikel ini dapat memberi wawasan kepada para pembaca.
Baca Artikel Lainnya :