Anjuran Berpuasa di Bulan Muharram: Mengapa dan Bagaimana?
Page 2

Anjuran Berpuasa di Bulan Muharram: Mengapa dan Bagaimana?

Picture of Admin

Admin

Anjuran Berpuasa di Bulan Muharram: Mengapa dan Bagaimana?

Mengungkap Keutamaan Bulan Muharram

Bulan Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriyah, memiliki makna penting dalam Islam. Ada Anjuran Berpuasa di Bulan Muharram. Banyak yang menganggap bulan ini sebagai waktu yang tidak baik untuk mengadakan hajatan atau kegiatan penting, namun pandangan ini tidak didukung oleh ajaran Islam. Sebaliknya, bulan Muharram adalah saat yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak amalan sholih, terutama puasa. Puasa di bulan Muharram, khususnya pada hari Asyura (10 Muharram), memiliki keutamaan tersendiri yang ditekankan oleh Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam.

Keutamaan Puasa di Bulan Muharram

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:

“أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ”

Artinya: “Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163, dari Abu Hurairah).

Mengapa Nabi Lebih Banyak Berpuasa di Bulan Sya’ban?

Imam Nawawi –rahimahullah– menjelaskan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mungkin baru mengetahui keutamaan puasa di bulan Muharram di akhir hayat beliau atau mungkin beliau memiliki udzur (alasan) seperti safar atau sakit. (Syarh Shahih Muslim, 8: 55)

Keutamaan Puasa Asyura

Di antara hari-hari dalam bulan Muharram, hari Asyura (10 Muharram) memiliki keutamaan yang luar biasa. Abu Qotadah Al Anshoriy berkata bahwa puasa Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.”l(HR. Muslim no. 1162).

Puasa Tasu’a (9 Muharram)

Untuk menyelisihi kebiasaan kaum Yahudi yang hanya berpuasa pada hari Asyura, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam menganjurkan untuk menambah puasa pada hari kesembilan (Tasu’a). Hal ini dijelaskan dalam hadits Ibnu Abbas bahwa Nabi berencana berpuasa pada hari kesembilan dan kesepuluh pada tahun berikutnya, namun beliau wafat sebelum kesempatan tersebut datang (HR. Muslim no. 1134).

Tingkatan Puasa di Bulan Muharram

Menurut Syaikh Ibrahim Ar Ruhaili, ada dua tingkatan dalam melakukan puasa Asyura:

  1. Tingkatan Sempurna: Berpuasa pada 9 dan 10 Muharram sekaligus.
  2. Tingkatan Bawahnya: Berpuasa pada 10 Muharram saja. (Tajridul Ittiba’, hal. 128)

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz juga menambahkan bahwa yang lebih afdhal adalah berpuasa pada hari kesembilan dan kesepuluh dari bulan Muharram. Jika ada yang berpuasa pada hari kesepuluh dan kesebelas atau bahkan berpuasa tiga hari sekaligus (9, 10, dan 11 Muharram), maka itu juga baik, semua ini dimaksudkan untuk menyelisihi kaum Yahudi. (Fatwa Syaikh Ibnu Baz).

Hikmah Berpuasa di Bulan Muharram

Puasa di bulan Muharram, terutama pada hari Asyura dan Tasu’a, mengajarkan kita untuk berbeda dari kaum Yahudi yang hanya berpuasa pada hari kesepuluh. Selain itu, berpuasa pada hari kesembilan juga sebagai bentuk kehati-hatian dalam menentukan hari Asyura.

Amalan Lain di Bulan Muharram

Tidak hanya puasa, bulan Muharram juga adalah waktu yang baik untuk meningkatkan amalan sholih lainnya. Para sahabat seperti Umar, Aisyah, dan Abu Tholhah dikenal sering berpuasa di bulan-bulan haram, termasuk Muharram. Bulan-bulan haram ini adalah Dzulqo’dah, Dzulhijah, Muharram, dan Rajab.

Kesimpulan

Bulan Muharram adalah bulan yang penuh dengan keutamaan dan kesempatan untuk memperbanyak amalan sholih. Puasa di bulan ini, terutama pada hari Asyura dan Tasu’a, sangat dianjurkan dan memiliki pahala yang besar. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan ibadah dan mendapatkan ridha Allah.

Semoga Allah memudahkan kita untuk terus beramal sholih dan mendapatkan keberkahan di bulan Muharram.

Sumber: Rumaysho.com

Baca Artikel Lainnya : https://asysyirkah.id/6-sunnah-rasulullah-%ef%b7%ba-saat-idul-fitri/

Search

kredit riba, hukum kredit riba, rumah kredit riba, beli rumah tanpa riba, kredit rumah syariah
kredit riba, hukum kredit riba, rumah kredit riba, beli rumah tanpa riba, kredit rumah syariah
kredit riba, hukum kredit riba, rumah kredit riba, beli rumah tanpa riba, kredit rumah syariah

Artikel Lainnya

0%