Bahaya Hasad: Ketika Amal Kebaikan Dibakar Oleh Iri Hati
Page 4

Bahaya Hasad: Ketika Amal Kebaikan Dibakar Oleh Iri Hati

Picture of Admin
Admin
Ilustrasi api yang membakar kayu, menggambarkan bahaya hasad yang menghanguskan amal kebaikan dalam Islam.

Daftar Isi Artikel

Hasad ini benar-benar merusakkan bahkan menghancurkan kebaikan yang sudah ada sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam.

📖 Hadits Tentang Hasad

Rasulullah ﷺ bersabda:

إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ، فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ
“Jauhilah oleh kalian sifat hasad, karena sesungguhnya hasad itu memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.”
(HR. Abu Dawud no. 4903)

Hadits ini merupakan peringatan serius dari Rasulullah ﷺ tentang bahaya penyakit hati yang satu ini: hasad, atau iri yang disertai keinginan agar nikmat orang lain hilang.

Baca Juga : Mengenal Akad dalam Islam: Panduan Lengkap dari Konsep hingga Aplikasi


❗ Apa Itu Hasad?

Secara bahasa, hasad berarti mengharapkan hilangnya nikmat yang ada pada orang lain, baik kita juga ingin memilikinya atau tidak.

Hasad berbeda dengan ghibthah (cemburu positif), yang sekadar ingin memiliki kebaikan seperti orang lain tanpa berharap keburukan untuknya.

Contoh hasad:

    • Merasa kesal ketika orang lain sukses.

    • Tidak suka melihat orang lain bahagia.

    • Ingin orang lain kehilangan apa yang mereka punya.

الحَسَدُ هُوَ تَمَنَّى زَوَالَ النِّعْمَةِ عَنْ صَاحِبِهَا
“Hasad adalah menginginkan hilangnya nikmat yang ada pada orang lain.”
(At-Tashiil li Ta’wil At-Tanziil Juz ‘Amma fii Sual wa Jawab, hlm. 720)

Hendaknya kita sebagai penuntut ilmu benar-benar sadar bahwa bukan suatu hal yang mustahil hasad muncul dari orang yang berilmu agama, karena hakikatnya semua manusia memiliki hasad dalam dirinya, hanya saja orang baik berusaha melawan hasad dan tidak memunculkannya, sedangkan orang berwatak buruk akan memunculkannya.

Baca Juga : Meraih Keutamaan Haji dan Umrah


🔥 Kenapa Hasad Berbahaya?

Rasulullah ﷺ mengibaratkan hasad seperti api yang membakar kayu bakar—cepat, habis, dan tidak tersisa. Artinya:

Pahala-pahala kita akan hilang karena hasad.
Amalan shalih yang susah payah kita kerjakan bisa lenyap tak bernilai.
Hasad merusak ukhuwah dan menumbuhkan permusuhan.
Menjadikan hati gelisah, penuh dendam, dan jauh dari ketenangan.


🧭 Bagaimana Menghindari Hasad?

Berikut beberapa langkah untuk membersihkan hati dari hasad:

1. Perkuat Keimanan akan Takdir Allah

Yakinlah bahwa semua nikmat adalah pemberian Allah. Rezeki tak akan tertukar.

2. Latih Diri untuk Bersyukur

Dengan banyak bersyukur, kita akan lebih fokus pada nikmat sendiri daripada iri pada nikmat orang lain.

3. Doakan Orang yang Kita Iri

Meski berat, mendoakan orang yang kita hasadi adalah salah satu obat paling ampuh untuk melembutkan hati.

4. Sibukkan Diri dengan Amal Shalih

Semakin sibuk kita memperbaiki diri, semakin sedikit waktu untuk membandingkan hidup dengan orang lain.

5. Dekatkan Diri pada Al-Qur’an dan Dzikir

Al-Qur’an dan dzikir akan melembutkan hati dan membersihkan penyakit-penyakit batin.

Baca Juga : Keutamaan mecari rezeki Usai Shalat Jumat


💬 Penutup

Sifat hasad tidak hanya merugikan orang lain—tetapi juga diri kita sendiri. Ia adalah penyakit yang membakar pahala, mencuri ketenangan, dan menjerumuskan pelakunya ke dalam dosa besar.

Mari kita bersihkan hati dari hasad. Ganti iri dengan doa. Ganti cemburu dengan inspirasi.

Ibnu Taimiyyah berkata,

ما خلا جسد من حسد لكن اللئيم يبديه والكريم يخفيه.
“Setiap jasad tidaklah bisa lepas dari yang namanya hasad. Namun orang yang berpenyakit (hati) akan menampakkannya. Sedangkan orang yang mulia akan menyembunyikannya.”
[Majmu’ Al Fatawa 10/124-125]

🤲 na’uudzu biLLĀHi minasy syaythaanir rajiim

#Hasad #IriHati #PenyakitHati #NasihatHati #HaditsNabi #TazkiyatunNafs #SelfReminder #IslamDaily #MuslimLife #MuhasabahDiri

Search

kredit riba, hukum kredit riba, rumah kredit riba, beli rumah tanpa riba, kredit rumah syariah
kredit riba, hukum kredit riba, rumah kredit riba, beli rumah tanpa riba, kredit rumah syariah
kredit riba, hukum kredit riba, rumah kredit riba, beli rumah tanpa riba, kredit rumah syariah

Artikel Lainnya

0%