Pahami Pentingnya Berdoa untuk Kebaikan Dunia Akhirat
Seringkali, kita merasa ragu untuk memanjatkan doa-doa yang berkaitan dengan urusan dunia, seperti memohon harta dan keturunan yang saleh, karena khawatir dianggap kurang fokus pada akhirat. Padahal, Islam mengajarkan kita untuk memohon kebaikan di dunia dan akhirat. Harta dan keturunan adalah perhiasan dunia yang Allah Subhanahu wa Ta’ala halalkan. Memahami bahwa berdoa minta harta dan keturunan itu diperbolehkan dan bahkan dianjurkan adalah pondasi untuk hidup yang seimbang. Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa hal tersebut diperbolehkan, dalil-dalilnya, serta bagaimana koperasi syariah seperti Asy-Syirkah menjadi solusi untuk meraih keberkahan finansial.
Dalil Kuat Berdoa untuk Harta dan Keturunan
Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Zat yang Maha Kaya dan Maha Pemberi. Tidak ada yang salah dengan meminta hal-hal yang baik di dunia ini kepada-Nya, selama hal tersebut tidak melalaikan kita dari ibadah utama. Dalam Al-Qur’an, Allah Azza Wajalla bahkan menceritakan doa Nabi Nuh ‘alaihissalam yang memohon kelimpahan rezeki dan keturunan yang saleh.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا ﴿١٠﴾ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا ﴿١١﴾ وَيُمْدِدْكُم بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu…” (QS. Nuh: 10-12)
Ayat ini adalah bukti nyata bahwa istighfar (memohon ampunan) dan ketaatan dapat menjadi kunci untuk mendapatkan rezeki, harta yang berlimpah, dan keturunan yang saleh dari Allah. Berdoa minta harta dan keturunan bukanlah tanda cinta dunia yang berlebihan, melainkan bentuk pengakuan bahwa semua itu adalah karunia-Nya.
Harta dan Anak: Ujian yang Berbalut Peluang Pahala
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an,
إِنَّمَآ أَمْوَٰلُكُمْ وَأَوْلَٰدُكُمْ فِتْنَةٌ ۚ وَٱللَّهُ عِندَهُۥٓ أَجْرٌ عَظِيمٌ
“Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu).” (QS. At-Taghabun: 15)
Benar bahwa harta dan anak dapat menjadi ujian, tetapi ujian tidaklah identik dengan keburukan. Justru, ujian adalah kesempatan untuk meraih pahala dengan menjalankan amanah tersebut dengan baik. Kunci utamanya adalah bagaimana kita memperlakukan harta dan anak dalam kehidupan kita.
Harta yang berkah bisa menjadi jalan untuk menegakkan agama Allah. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
لاَ حَسَدَ إِلاَّ في اثْنَتَيْنِ : رَجُلٌ آتَاهُ اللهُ القُرْآنَ ، فَهُوَ يَقُومُ بِهِ آنَاء اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ ، وَرَجُلٌ آتَاهُ اللهُ مَالاً ، فَهُوَ يُنْفِقُهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ
“Tidak ada hasad (iri yang dibolehkan), kecuali pada dua perkara: seseorang yang diberi Allah Al-Qur’an lalu ia mengamalkannya siang dan malam, dan seseorang yang diberi harta lalu ia menginfakkannya siang dan malam.” (HR. Bukhari no. 5025 dan Muslim no. 815)
Dengan harta, kita bisa bersedekah, membangun masjid, menyantuni fakir miskin, dan berkontribusi dalam dakwah. Begitu pula, anak yang saleh bisa menjadi investasi akhirat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَه
“Apabila seseorang meninggal dunia, maka amalnya terputus, kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim no. 1631)
Asy-Syirkah: Wadah untuk Berikhtiar yang Halal dan Berkah
Keyakinan bahwa doa akan dikabulkan harus diiringi dengan ikhtiar yang benar. Kita harus menjauhi segala perbuatan yang dilarang dan memilih jalan yang diridhai-Nya. Di sinilah peran penting koperasi syariah seperti Asy-Syirkah hadir sebagai solusi. Kami menyediakan wadah investasi yang:
- Murni Syariah: Setiap akad dan transaksi kami telah dikaji secara mendalam untuk memastikan terbebas dari riba, gharar, dan praktik haram lainnya.
- Mendukung Keluarga Muslim: Kami berkomitmen membantu Anda mengelola harta secara syar’i, sehingga Anda dapat berikhtiar dengan tenang, yakin bahwa setiap langkah Anda sesuai syariat dan terhindar dari maksiat.
Dengan berkolaborasi bersama Asy-Syirkah, Anda tidak hanya berinvestasi, tetapi juga turut serta membangun ekosistem ekonomi umat yang berlandaskan pada ketakwaan dan rezeki yang halal.
Kesimpulan
Pada akhirnya, berdoa minta harta dan keturunan itu diperbolehkan dan merupakan bagian dari iman. Mari kita jadikan setiap ikhtiar duniawi kita sebagai ladang amal untuk akhirat. Untuk ikhtiar yang benar dan sesuai syariat, koperasi syariah Asy-Syirkah siap menjadi mitra Anda.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana Asy-Syirkah dapat membantu Anda berinvestasi dengan halal, silakan [klik di sini]