Crowdfunding : Instrumen Alternatif Permodalan untuk UMKM
Page 5

Crowdfunding : Instrumen Alternatif Permodalan untuk UMKM

Picture of Ja'far Ismail

Ja'far Ismail

            Istilah crowdfunding atau dalam bahasa Indonesianya urun dana, cukup populer bagi masyarakat yang sering menggunakan fintech dalam kehidupan sehari-hari. Bagi pemilik UMKM yang sedang membutuhkan modal dalam pengembangan bisnisnya maupun yang baru membuat usaha, crowdfunding merupakan instrumen efektif dalam mendapatkan modal secara mudah dan cepat. Berikut ini penjelasan mengenai crowdfunding atau urun dana.

Apa Itu Crowdfunding?

            Menurut kamus Oxford, crowdfunding berarti kegiatan pembiayaan proyek dengan penggalangan dana dari masyarakat yang masing-masing orangnya memberikan kontribusi relatif kecil umumnya melalui internet. Crowdfunding adalah salah satu teknik pengumpulan dana yang dilakukan banyak orang dan nantinya dana tersebut akan dipakai untuk tujuan suatu kegiatan atau bisnis yang umumnya seperti proyek kreatif, perusahaan startup, atau tujuan amal.

            Terdapat tiga komponen utama dalam crowdfunding yaitu pihak yang membutuhkan dana, individu maupun perusahaan, lalu pihak penyelenggara layanan crowdfunding, dan pihak pemilik dana yang menyalurkan dana atau biasa disebut investor.

Jenis-jenis Crowdfunding

            Dalam penerapannya, crowdfunding atau urun dana memiliki berbagai jenis, yaitu :

Urun dana berbasis donasi

Sesuai namanya, urun dana berbasis donasi biasanya dimanfaatkan untuk bantuan sosial seperti membangun panti asuhan, pemberian bantuan bencana, bantuan untuk orang sakit, dan kegiatan sosial atau proyek non-profit lainnya. Sehingga pihak yang menyalurkan dananya tidak mendapatkan imbalan atau keuntungan dari proyek yang didanai. Platform urun dana berbasis donasi yang cukup terkenal di Indonesia adalah kitabisa.com.

Urun dana berbasis hadiah

Individu yang menyalurkan dananya dalam proyek berbasis hadiah akan menerima imbalan non-finansial seperti barang atau jasa. Contoh umumnya adalah bisnis yang menawarkan produk terbaru mereka sebagai imbalan atas investasi sehingga mereka dapat memasarkan produk mereka sekaligus mendapat modal bisnis.

Urun dana berbasis pinjaman

Jenis urun dana ini sangat berkaitan dengan P2P lending, karena sistem yang digunakan hampir sama. Bisnis akan mengajukan proposalnya dalam platform digital dan donatur akan menyalurkan dananya sebagai pinjaman dan mendapatkan imbal hasil sesuai kesepakatan.

Urun dana berbasis ekuitas

Urun dana berbasis ekuitas atau dalam bahasa Inggrisnya equity crowdfunding, masih tergolong baru di Indonesia karena masih sedikit perusahaan penyelenggara yang mempunyai izin OJK. Konsep urun dana ini sama dengan saham, uang yang disalurkan dalam proyek akan menjadi bagian kepemilikan atas perusahaan dengan imbalan deviden untuk donatur.

Cara Kerja Crowdfunding

            Sebagai investor atau donatur, harus mengetahui jenis urun dana yang diminati untuk menentukan platform yang akan digunakan. Lalu investor dapat melihat proyek yang tersedia dalam aplikasi dan melihat proposal proyek tersebut untuk mengetahui detail proyek seperti tujuan, tenggat waktu, jumlah dana yang dibutuhkan, hingga mekanisme penyaluran dana. Bilamana investor tertarik, maka dapat menyalurkan dananya langsung melalui platform online yang digunakan kepada pemilik proyek.

            Bagi pemilik proyek, dengan memakai platform crowdfunding mereka dapat mengenalkan dan memasarkan produk mereka kepada masyarakat luas. Pengumpulan dana pun semakin mudah karena investor berasal dari berbagai tempat tidak perlu bertemu langsung kepada pemilik proyek, hanya cukup melalui aplikasi.

Kelebihan Crowdfunding

            Crowdfunding telah menjadi cara pengumpulan dana yang paling banyak digunakan untuk merintis bisnis atau startup karena kelebihannya, seperti :

  • Akses pembiayaan mudah kepada berbagai lapisan masyarakat
  • Bisnis dikenal lebih cepat
  • Mengurangi kompetisi
  • Membangun basis konsumen
  • Transparansi dan akuntabilitas

Kekurangan Crowdfunding

            Crowdfunding memliki beberapa kekurangan yang perlu diketahui :

  • Tidak mencapai target dana
  • Ide bisnis rentan dicuri
  • Proyek gagal
  • Penyalahgunaan dana

Kesimpulan

Crowdfunding adalah upaya pendanaan bersifat kolaborasi untuk mengembangkan suatu bisnis atau mensukseskan sebuah kegaiatan dengan berbagai cara seperti ekuitas, donasi, reward, hingga pinjaman. Bagi yang baru memulai bisnisnya, sistem urun dana layak dicoba karena proses pengajuan yang mudah, jangkauannya luas, dan sebagai strategi pemasaran yang efektif. Dengan potensinya yang cukup besar, sangat disayangkan perkembangan crowdfunding tergolong lambat dikarenakan belum diketahui masyarakat luas dan masih mengandalkan perbankan untuk mendapatkan modal. Semoga dengan membaca artikel ini, pembaca dapat tertarik untuk investasi sebagai cara untuk membantu perkembangan UMKM di Indonesia.

0%