Setiap Muslim mendambakan kehidupan yang berkah, di mana waktu, rezeki, dan amalannya senantiasa bernilai di sisi Allah Azza Wajalla. Namun, seringkali kita terhalang oleh musuh yang tidak terlihat: sifat-sifat tercela dalam diri sendiri. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang merupakan teladan sempurna, telah mengajarkan kepada kita sebuah permohonan perlindungan yang sangat menyeluruh. Doa ini adalah benteng bagi kita, para Shohibus Syirkah dan seluruh umat Muslim, agar terhindar dari penyakit hati yang merusak produktivitas dan keimanan.
Kita sebagai penggiat koperasi syariah seperti Asy-Syirkah, sangat membutuhkan perlindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar kemalasan dan kebakhilan tidak mengganggu amanah dan muamalah kita.
Memahami Doa Nabi tentang Kemalasan dan Kebakhilan
Doa agung ini adalah salah satu permohonan yang paling sering diucapkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia tidak hanya meminta agar terhindar dari bencana luar, tetapi juga dari keburukan sifat yang ada di dalam diri kita.
Berikut adalah lafazh doa yang mulia tersebut:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
(Muttafaq ‘alaih)
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, rasa takut, pikun, dan kebakhilan, aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur, dan aku berlindung kepada-Mu dari cobaan kehidupan dan kematian.”
Musuh Produktivitas: Kelemahan dan Kemalasan
Dua sifat pertama yang Rasulullah ajarkan untuk kita mohon perlindungan darinya adalah Al-‘Ajz (kelemahan) dan Al-Kasal (kemalasan).
Kemalasan adalah penyakit hati yang berbahaya. Ia dapat menghalangi seorang hamba dari menunaikan hak-hak Allah Azza Wajalla, seperti shalat di awal waktu, menuntut ilmu, dan beramal shalih. Bagi kita yang bergelut di bidang muamalah seperti koperasi syariah, sifat ini jelas dapat menghancurkan amanah dan kepercayaan. Bisnis yang berkah memerlukan ikhtiar yang sungguh-sungguh, bukan kemalasan.
Ancaman Terhadap Amanah: Rasa Takut dan Kebakhilan
Selanjutnya, kita diajarkan untuk berlindung dari Al-Jubni (rasa takut) dan Al-Bukhl (kebakhilan).
Kebakhilan adalah sifat yang paling bertolak belakang dengan semangat tolong-menolong dan berbagi yang menjadi inti dari sistem koperasi syariah dan ekonomi Islam. Orang yang bakhil tidak akan mampu menunaikan kewajiban zakat, infaq, shadaqah, bahkan hak-hak Allah atas hartanya.
Sedangkan rasa takut (pengecut) dapat menghalangi seseorang dari mengatakan kebenaran (Al-Haq) dan berani mengambil keputusan yang benar dalam berbisnis, meskipun itu berisiko, asalkan sesuai syariat.
Perlindungan Menyeluruh dari Fitnah Akhirat
Doa ini tidak hanya berbicara tentang urusan dunia, tetapi juga persiapan di alam Barzakh dan Hari Kiamat. Kita memohon perlindungan dari:
- Azab Kubur: Hukuman pedih setelah kematian.
- Fitnah Kehidupan dan Kematian: Termasuk fitnah Dajjal, ujian terberat yang akan dialami manusia.
Dengan mengamalkan doa ini, seorang hamba memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar diberi kekuatan untuk berbuat, dijauhkan dari sifat yang menghambat, dan diselamatkan dari ujian terberat di dunia dan akhirat.
Penutup
Mari kita jadikan doa yang mulia ini sebagai rutinitas harian. Semoga Allah Azza Wajalla senantiasa menjaga kita dari segala sifat tercela, menguatkan kita untuk menjalankan amanah di dunia, termasuk dalam mengembangkan koperasi syariah Asy-Syirkah, dan menyelamatkan kita dari azab dan fitnah.
Sumber Dalil: HR. Ibnu Majah no. 925, shahih. (Referensi Tambahan: https://almanhaj.or.id/83989-doa-doa-nabi-shallallahu-alaihi-wa-sallam.html) (Referensi Tambahan: https://rumaysho.com/1013-doa-meminta-perlindungan-dari-sifat-malas.html)