Program peremajaan pohon kelapa, bagian dari kebijakan kelapa pemerintah

Kebijakan Kelapa Pemerintah: Strategi Mengembalikan Kejayaan Petani

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

KEMBALI KE LUMBUNG KELAPA

Pemerintah bergerak cepat untuk mengembalikan kejayaan kelapa. Melalui kebijakan kelapa pemerintah yang strategis, sektor pertanian kini menjadi sorotan utama. Suntikan dana senilai Rp8 triliun dari Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen serius untuk memajukan komoditas perkebunan strategis ini, yang mencakup tak hanya kelapa, tetapi juga kakao, tebu, pala, dan jambu mete. Langkah ini merupakan respons atas meningkatnya permintaan global terhadap produk kelapa, yang membuat harganya terus merangkak naik.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menjelaskan strategi pemerintah sangat komprehensif. Mulai dari peningkatan produktivitas, pengembangan, hingga penghiliran atau hilirisasi. Kementan berencana melakukan pembibitan besar-besaran dan peremajaan pohon kelapa (replanting). Program ini bertujuan ganda: meningkatkan hasil panen dan menjaga profitabilitas bagi petani. Amran juga mendorong agar ekspor kelapa tidak lagi sebatas buah utuh, melainkan produk bernilai tambah seperti susu kelapa dan minyak kelapa sawit mentah (CPO), yang pasarnya sangat potensial.

Beberapa daerah seperti Riau, Jambi, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan kini ditetapkan sebagai sentra produksi kelapa. Dengan momentum kenaikan harga, kebijakan kelapa pemerintah ini diharapkan dapat mengerek kembali komoditas dari Tanah Air ke panggung dunia, sekaligus meningkatkan kesejahteraan pekebun secara signifikan.

Angka-angka menunjukkan hasil yang menggembirakan. Kenaikan harga kelapa telah mendongkrak Nilai Tukar Petani (NTP) hingga 150-160, menunjukkan betapa menguntungkannya program ini. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) akan menjadi ujung tombak implementasi program yang menargetkan perluasan lahan hingga 800.000 hektare. Tak hanya itu, inisiatif ini juga diproyeksikan dapat menyerap sekitar 1 juta tenaga kerja, membuka lapangan kerja baru, dan memberikan dampak ekonomi yang luas.


Inisiatif Revolusioner Sektor Pertanian

Program ambisius kebijakan kelapa pemerintah ini tidak berhenti pada kelapa saja. Anggaran Rp8 triliun ini juga dialokasikan untuk mengembangkan komoditas lain seperti kakao, tebu, pala, dan jambu mete. Dengan perluasan lahan yang masif dan dukungan penuh dari PTPN, pemerintah optimistis dapat mencapai swasembada pangan dan menjadikan Indonesia sebagai pemain utama di pasar global. Hal ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional, dimulai dari sektor yang paling fundamental: pertanian.

Kesejahteraan petani adalah prioritas utama. Melalui pendekatan holistik ini, pemerintah tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga membangun ekosistem yang berkelanjutan, dari hulu hingga hilir. Program ini diharapkan menjadi model keberhasilan yang dapat direplikasi untuk komoditas lain, memastikan bahwa setiap tetes keringat petani mendapatkan imbalan yang layak. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa yang lebih mandiri dan makmur.

Sumber Referensi Berita :
https://ekonomi.bisnis.com/read/20250819/12/1903730/kementan-genjot-produksi-kelapa-usai-diguyur-prabowo-rp8-triliun

Tentang Penulis
Picture of Asy-Syirkah Indonesia
Asy-Syirkah Indonesia

Asy-Syirkah Indonesia adalah Koperasi Syariah berdasarkan prinsip syariah murni sesuai syariat, Kitabullah Wa Sunnatu Rasulillah.

Kebijakan Kelapa Pemerintah: Strategi Mengembalikan Kejayaan Petani
Page 5

Kebijakan Kelapa Pemerintah: Strategi Mengembalikan Kejayaan Petani

Program peremajaan pohon kelapa, bagian dari kebijakan kelapa pemerintah

KEMBALI KE LUMBUNG KELAPA

Pemerintah bergerak cepat untuk mengembalikan kejayaan kelapa. Melalui kebijakan kelapa pemerintah yang strategis, sektor pertanian kini menjadi sorotan utama. Suntikan dana senilai Rp8 triliun dari Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen serius untuk memajukan komoditas perkebunan strategis ini, yang mencakup tak hanya kelapa, tetapi juga kakao, tebu, pala, dan jambu mete. Langkah ini merupakan respons atas meningkatnya permintaan global terhadap produk kelapa, yang membuat harganya terus merangkak naik.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menjelaskan strategi pemerintah sangat komprehensif. Mulai dari peningkatan produktivitas, pengembangan, hingga penghiliran atau hilirisasi. Kementan berencana melakukan pembibitan besar-besaran dan peremajaan pohon kelapa (replanting). Program ini bertujuan ganda: meningkatkan hasil panen dan menjaga profitabilitas bagi petani. Amran juga mendorong agar ekspor kelapa tidak lagi sebatas buah utuh, melainkan produk bernilai tambah seperti susu kelapa dan minyak kelapa sawit mentah (CPO), yang pasarnya sangat potensial.

Beberapa daerah seperti Riau, Jambi, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan kini ditetapkan sebagai sentra produksi kelapa. Dengan momentum kenaikan harga, kebijakan kelapa pemerintah ini diharapkan dapat mengerek kembali komoditas dari Tanah Air ke panggung dunia, sekaligus meningkatkan kesejahteraan pekebun secara signifikan.

Angka-angka menunjukkan hasil yang menggembirakan. Kenaikan harga kelapa telah mendongkrak Nilai Tukar Petani (NTP) hingga 150-160, menunjukkan betapa menguntungkannya program ini. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) akan menjadi ujung tombak implementasi program yang menargetkan perluasan lahan hingga 800.000 hektare. Tak hanya itu, inisiatif ini juga diproyeksikan dapat menyerap sekitar 1 juta tenaga kerja, membuka lapangan kerja baru, dan memberikan dampak ekonomi yang luas.


Inisiatif Revolusioner Sektor Pertanian

Program ambisius kebijakan kelapa pemerintah ini tidak berhenti pada kelapa saja. Anggaran Rp8 triliun ini juga dialokasikan untuk mengembangkan komoditas lain seperti kakao, tebu, pala, dan jambu mete. Dengan perluasan lahan yang masif dan dukungan penuh dari PTPN, pemerintah optimistis dapat mencapai swasembada pangan dan menjadikan Indonesia sebagai pemain utama di pasar global. Hal ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional, dimulai dari sektor yang paling fundamental: pertanian.

Kesejahteraan petani adalah prioritas utama. Melalui pendekatan holistik ini, pemerintah tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga membangun ekosistem yang berkelanjutan, dari hulu hingga hilir. Program ini diharapkan menjadi model keberhasilan yang dapat direplikasi untuk komoditas lain, memastikan bahwa setiap tetes keringat petani mendapatkan imbalan yang layak. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa yang lebih mandiri dan makmur.

Sumber Referensi Berita :
https://ekonomi.bisnis.com/read/20250819/12/1903730/kementan-genjot-produksi-kelapa-usai-diguyur-prabowo-rp8-triliun

Picture of Asy-Syirkah Indonesia
Asy-Syirkah Indonesia

Asy-Syirkah Indonesia adalah Koperasi Syariah berdasarkan prinsip syariah murni sesuai syariat, Kitabullah Wa Sunnatu Rasulillah.

All Posts
Postingan Serupa
0%