Potensi Bisnis Singkong di Indonesia
Page 2

Potensi Bisnis Singkong di Indonesia

Picture of Ja'far Ismail

Ja'far Ismail

Salah satu produk pertanian yang terkenal di Indonesia adalah singkong. Singkong atau ubi kayu merupakan alternatif bahan pangan dan salah satu sumber karbohidrat yang dapat menjadi pengganti nasi. Lalu bagaimana potensi bisnis singkong di Indonesia? Mari kita simak bersama-sama.           

Negara Indonesia merupakan negara terluas ke 14 di dunia dan menempati peringkat ke 6 sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Dengan wilayah seluas 1,9 juta kilometer persegi dan beriklim tropis, Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah dan lahan pertanian yang sangat luas dan subur. Sudah tidak asing lagi bahwa negara Indonesia dikenal sebagai negara agraris, Berbagai macam produk pertanian, terutama tanaman pangan, tidak hanya dipasarkan dalam negeri namun diekspor ke berbagai negara lain seperti China, Tiongkok dan negara lainnya. Hasil ekspor tersebut memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.

Potensi Bisnis Singkong

Mengenal Singkong atau Ubi Kayu

            Singkong atau ubi kayu merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan daging umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Menurut Pusat Informasi dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin), Kementerian Pertanian, singkong adalah salah satu bahan pengganti beras yang penting peranannya dalam menopang ketahanan pangan suatu wilayah. Singkong mempunyai nilai gizi yang cukup baik dan sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Singkong merupakan sumber energi yang lebih tinggi dibanding padi, jagung, ubi jalar, dan sorgum.

            Produksi singkong biasanya berada di lahan kering pada tanah alkalin dan tanah masam yang miskin bahan organik serta gangguan gulma. Singkong mempunyai daya adaptasi yang luas sehingga dapat hidup dan menghasilkan pada lahan dengan kondisi tersebut. Hal tersebut disebabkan sifat tanamannya yang efisien dalam menyerap hara di tanah.

            Selain sebagai bahan pangan sumber karbohidrat, singkong juga dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak dan bahan baku industri. Singkong dapat diolah menjadi bahan baku utama industri tekstil, bio-etanol, kertas, tapioka, kosmetik, hingga pabrik pakan.

Potensi Usaha Singkong

            Arifin Lambaga selaku Ketua Umum Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) menyampaikan pentingnya pengembangan pangan alternatif seperti singkong. “Singkong sudah menjadi pangan masyarakat Indonesia sejak lama. Singkong sangat mudah dibudidayakan dan produktivitasnya sangat tinggi. Dalam sekali panen singkong bisa menghasilkan 40 s.d 50 ton/ha. Biaya budidaya singkong juga jauh lebih rendah dan lebih efisien dibandingkan komoditas pangan seperti beras/padi”, ungkap Arifin.

            “Nilai bisnis tanaman singkong bisa mencapai hingga 100 triliun rupiah, sehingga dari sisi ekonomi pun komoditas singkong sangat layak untuk dikembangkan. Yang dibutuhkan untuk pengembangan singkong adalah sentuhan dan perhatian dari pemerintah untuk menjadikan singkong sebagai komoditas strategis nasional”, sebut Arifin. 

            Menurut Jarot Indarto, Direktur Pangan dan Pertanian Bappenas, data BPS menyatakan bahwa produksi singkong nasional  mencapai 19 juta ton/tahun dengan nilai perdagangan bahan baku singkong mencapai  Rp. 20 Triliun/tahun. Pemanfaatan singkong pun sangat banyak pada berbagai industri yaitu makanan, minuman, pakan, agrokimia, kimia, farmasi dan kosmetik, energi terbarukan, kertas, tekstil, dan lain-lain. Beliau mengatakan, pada agenda RPJMN 2025-2029 terkait kemandirian pangan adalah salah satunya berfokus pada pengembangan pangan lokal dan beliau yakin singkong bisa masuk di dalamnya tergantung dari potensi dan kapasitas produksinya di Indonesia.

            Dari berbagai pernyataan di atas, bisa dilihat bahwa biaya yang diperlukan untuk bisnis budidaya singkong cukup rendah dengan nilai perdagangan yang cukup besar, ini merupakan salah satu potensi bisnis singkong. Produk yang dapat dihasilkan dari singkong sangat variatif sehingga demand untuk singkong akan selalu ada mulai dari makanan hingga energi terbarukan. PT PLN Energi Primer Indonesia sedang meneliti sumber energi biomassa melalui pengolahan batang singkong. Dengan memanfaatkan olahan tersebut, diharapkan dapat mengurangi emisi di lingkungan.

Potensi Ekspor Singkong

            Dalam rentang 2015-2020, Indonesia termasuk salah satu negara pengekspor singkong terbesar di dunia selain Thailand, Vietnam, dan Brazil. Selama periode tersebut, Kementerian Pertanian menyatakan bahwa perkembangan produktivitas singkong di Indonesia mengalami peningkatan 3,23% per tahun. Di tahun 2019, produktivitas singkong mencapai 260,23 ku/ha atau 6,69% lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Namun, nilai ekspor singkong Indonesia masih relatif rendah dibandingkan dengan negara lainnya.

            Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan ekspor singkongnya karena permintaan negara-negara konsumen diperkirakan meningkat. Antara tahun 2020-2021, aktivitas perdagangan singkong dunia, terutama ekspor, telah meningkat sebesar 40,3 %. Hal tersebut disampaikan oleh FAO (Food and Agriculture Organization), organisasi dunia yang fokus dalam bidang pangan dan pertanian. Pasar singkong dunia diprediksi akan tumbuh sebesar 0,8 % per tahun untuk tahun 2019-2030.

Kesimpulan

            Menjadi salah satu negara kepulauan terbesar di dunia dan negara dengan kekayaan alam yang melimpah, Indonesia mempunyai potensi tinggi dalam bisnis komoditas pangan seperti nasi, jagung, dan juga singkong. Bila budidaya singkong dapat dikembangkan secara maksimal, maka dapat berpengaruh pada perkembangan ekonomi Indonesia secara menyeluruh. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk semua.

Artikel Lainnya :

https://asysyirkah.id/peluang-bisnis-travel-umroh-haji-tahun-2024
https://asysyirkah.id/memahami-jenis-profil-risiko-dalam-investasi-panduan-bagi-investor-pemula

Search

kredit riba, hukum kredit riba, rumah kredit riba, beli rumah tanpa riba, kredit rumah syariah
kredit riba, hukum kredit riba, rumah kredit riba, beli rumah tanpa riba, kredit rumah syariah
kredit riba, hukum kredit riba, rumah kredit riba, beli rumah tanpa riba, kredit rumah syariah

Artikel Lainnya

0%